Untuk menumbuhkan nilai-nilai sopan santun dan etika berbahasa kepada generasi muda, telah dilaksanakan Pelatihan Unggah-Ungguh Jawa yang diikuti oleh pemuda RW 17 Padukuhan Sideman. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, (11/7)di Aula Kalurahan Giripeni.
Pelatihan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pemuda terhadap pentingnya penggunaan unggah-ungguh basa Jawa, baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Unggah-ungguh tidak hanya mencerminkan sopan santun dalam bertutur, tetapi juga merupakan warisan budaya yang mencerminkan identitas dan jati diri masyarakat Jawa.
Kegiatan ini menghadirkan Drs. R. Yudono Hindari Atmoko sebagai narasumber, seorang pemerhati budaya Jawa yang telah berpengalaman dalam memberikan edukasi tentang etika dan penggunaan bahasa Jawa sesuai tingkatan.
Unggah-ungguh dalam bahasa Jawa berarti tata krama atau sopan santun dalam perilaku dan cara berbicara, yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Unggah-ungguh mencerminkan bagaimana seseorang menempatkan diri dan berinteraksi dengan orang lain, sesuai dengan usia, kedudukan, dan status sosial mereka.
Diharapkan, melalui pelatihan ini, para pemuda dapat lebih percaya diri dan bijak dalam menggunakan bahasa Jawa yang tepat sesuai dengan situasi dan lawan bicara, sekaligus turut menjaga kelestarian budaya Jawa.