Giripeni (28/10/2019). Setiap usaha harus berprogress, tapi semua butuh proses. Tidak ada yang instan. Meski semua yang dilalui dan diinginkan kadang tak langsung jadi kenyataan. Semua butuh proses yang tentunya membutuhkan kesabaran, tawakal dan doa yang tak boleh diabaikan.
Progress pelaksanaan program Pamsimas di Desa Giripeni sudah sampai tahap pembangunan jaringan perpipaan yang sudah 80%, yang semuanya dikerjakan oleh warga secara gotong royong atau kerja bakti, namun sampai hari ini, sumber air yang mempunyai debit sesuai persyaratan yaitu 0,8-1 liter/detik belum juga ditemukan. Pencarian sumber air sudah yang ketiga kalinya dilakukan oleh Satlak Pamsimas Banyu Giri dan warga, dalam pencariannya pun telah menggandeng profesional dan berdasarkan sejarah maupun kearifan lokal. Setelah sebelumnya di tiga tempat, yaitu dua kali dengan sistem pengeboran dan sekali dengan sistem gali, ternyata debit yang dihasilkan kurang memuaskan dan dinyatakan gagal.
Ini adalah kali keempat yang akan dilakukan Satlak Pamsimas Banyu Giri dan warga Dobangsan dalam usaha yang tak pernah menyerah dalam mencari sumber air. Kali ini harapan warga dalam mendapatkan sumber air yang melimpah kembali menguat, setelah dilakukan beberapa kali pengujian dan dengan menggandeng profesional serta berdasarkan pada sejarah dan kearifan lokal, titik lokasi telah didapatkan yaitu di Rt 17 Rw 08 Pedukuhan Dobangsan bertempat di lahan milik Ibu Kasinem atau Bapak Ngatijan.
Setelah titik lokasi calon sumber air didapatkan, selanjutnya Satlak Pamsimas bergerak cepat untuk mempersiapkan hal-hal yang diperlukan, diantaranya mempersiapkan untuk menggelar acara doa bersama.
Doa bersama telah dilakukan tadi malam (27/10) dilokasi tersebut. Doa bersama tersebut dipimpin oleh Rois Pedukuhan Dobangsan dan dihadiri Dukuh Dobangsan, Satlak Pamsimas dan Tokoh Masyarakat Pedukuhan Dobangsan. “Kita sebagai manusia hanya bisa mengusahakan, berdoa, dan berserah diri. Karena hanya Allah SWT yang menentukan, dan setiap ketentuanNYA adalah hikmah” tutur Muhamad, Rois Pedukuhan Dobangsan yang mempimpin acara doa bersama tersebut.
“Kami berkumpul untuk berdoa bersama atau “pinuwunan” memohon kepada Allah SWT, agar dalam usaha kami mencari sumber air diberikan keselamatan, kelancaran dan tentunya dilokasi ini adalah lokasi terakhir dengan debit airnya melimpah dan layak, sehingga dapat mencukupi kebutuhan air bersih di Desa Giripeni khususnya Pedukuhan Dobangsan dan Program Pamsimas dapat memberikan manfaat untuk warga” tutur Dukuh Dobangsan, Teguh Supriyono. (Teg)
Kontributor: Teg, Editor: im, Foto: bangjeck, im, Pur