Diseminasi pakan bioanthelmintika digelar di Aula Kalurahan Giripeni sebagai upaya meningkatkan kapasitas peternak dalam menerapkan teknologi pakan yang sehat dan berkelanjutan. Kegiatan ini diikuti oleh para peternak dari berbagai padukuhan di Giripeni, dengan pendampingan langsung dari para ahli dari Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan UGM.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk memperkuat pemahaman peternak mengenai pentingnya pakan bioanthelmintika, yaitu pakan berbahan alami yang berfungsi menanggulangi cacing parasit tanpa menimbulkan residu berbahaya. Hal ini sejalan dengan tujuan besar peternakan berkelanjutan yang menjaga kesehatan ternak sekaligus keamanan pangan.
Dalam paparannya, Prof. Dr. Ir. Kustantinah, DEA., IPU. menekankan bahwa penggunaan obat kimia secara berlebihan dapat menimbulkan residu pada susu dan daging. Oleh karena itu, pakan dengan kandungan protein dan energi yang mampu membantu mengatasi permasalahan cacing menjadi langkah yang lebih aman.
Tidak hanya menerima materi teori, peserta juga mengikuti praktik penyusunan ransum bioanthelmintika secara langsung. Melalui kegiatan ini, peternak dapat menerapkan ilmu secara nyata, mulai dari formulasi ransum hingga pengenalan kualitas bahan pakan.
Fakultas Peternakan UGM bekerja sama dengan Pemerintah Kalurahan Giripeni serta BUMDes dalam pengembangan budidaya domba yang menjadi bagian dari program Lumbung Mataraman. Kolaborasi ini mendukung penerapan ransum anti cacing dan pengelolaan lahan secara.
Bioanthelmintika sendiri merupakan senyawa dari sumber daya hayati, terutama tumbuhan, yang berfungsi mengendalikan cacing parasit pada hewan ternak. Penggunaan bioanthelmintika menjadi salah satu inovasi penting untuk mendukung peternakan yang produktif, aman, dan berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas peternak Giripeni dalam pengelolaan pakan dan kesehatan ternak.