Giripeni (17/11/2020). Irigasi merupakan sarana yang sangat penting untuk keberlangsungan para petani. Jaringan yang memadai dan lancar menjadi harapan bagi petani agar tanaman yang ada bisa mendapatkan cukup air.
Dalam rangka mendukung pertanian dan pemenuhan kebutuhan air bagi petani, Pemerintah Pusat memberikan bantuan Rehab Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) untuk persawahan bulak Martani Giripeni. Alokasi dana bantuan RJIT bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan tahun 2020 melalui Dinas Pertanian Kabupaten Kulon Progo.
Bantuan RJIT mendapat kucuran dana sebesar Rp 27.500.000,00. Dana tersebut digunakan untuk belanja material sebesar 70%, dan untuk upah tenaga 30% sesuai dengan petunjuk teknis dan pelaksanaannya. Pelaksanaan program bantuan RJIT menggunakan sistem Padat Karya Mandiri (PKM) untuk memberdayakan masyarakat terutama para petani.
"Kami mendapat bantuan RJIT dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 27,5 juta melalui Dinas Pertanian Kulon Progo untuk merehab jaringan irigasi di bulak Martani. Yang 70% untuk material dan 30% nya untuk upah tenaga kerja", kata Untung Suharjo ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Marem Giripeni saat ditemui di lokasi kegiatan. Untung menambahkan bahwa dana tersebut digunakan untuk rehab irigasi dengan panjang 100 meter.
Pelaksanaan rehab irigasi dikerjakan oleh kelompok tani Martani dengan memberdayakan warga sekitar terutama para petani. Pekerjaan tersebut direncanakan selesai dalam 10 hari. (Adi)-01