KETERBATASAN kemampuan sebagai penyandang disabilitas intelektual, membuat anak-anak Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Giri Kasih, Desa Giripeni, Kecamatan Wates, Kulonprogo, hanya mampu mencipratkan malam pada lembaran kain dalam membuat batik. Namun siapa sangka, motif abstrak dari motif “ciprat” atau corak dominan titik-titik, semburan, maupun semburat seolah percikan air, justru mampu menghasilkan karya yang apik dengan nama Batik Ciprat.
Batik Ciprat ini, agar memiliki ciri khas batik dari Kulonprogo, dibubuhi angka delapan dengan cetakan ...